Monday, February 14

Nabi saw. Bersabda: “Dunia adalah tempat bertanam bagi akhirat.” (Hr. Al-‘Ajluny)

Bertanamlah dengan tanaman dalam hatimu dan badanmu, yaitu iman. Anda berkebun dengan menyiram air pada kebun itu melalui amal yang shaleh. Jika dalam hati anda ada kelembutan, kasih sayang, rahmat pasti akan tumbuh di dalamnya. Manakala di dalamnya ada keras kepala dan keras hati, maka buminya juga gersang tidak akan ditumbuhi apa pun. Sama seperti anda menanam di puncak bukit batu, tidak akan pernah tumbuh di sana.

Nabi saw, bersabda:
“Minta tolonglah kalian atas segala pekerjaan menurut kemampuan terbaik ahlinya.” (Ditakhrij As-Suyuthy dan al-Ajluny)

Kalian sibuk dengan bertanam dunia bukan bertanam akhirat. Bukankah pemburu dunia tak akan bahagia di akhirat? Ia tak akan melihat Allah Azza wa-Jalla. Jika anda ingin akhirat maka tinggalkan duniawimu, jika anda inginkan Allah Azza wa-Jalla maka tinggalkan bagian diri dan unsur kemakhlukanmu, maka anda benar-benar wushul(sampai). Bila benar apa yang anda lakukan justru akhirat, seluruh makhluk, dunia, anda dapatkan semuanya, dengan penuh kepatuhan maupun dengan terpaksa.

Terimakasi atas kunjungan anda.. ..