Friday, November 19

SEJARAH JAKMANIA PONDOK GEDE


Latar belakang : Menanggapi antusias dan kecintaan para the jak dari wilayah pondok gede (perbatasan Jakarta-Bekasi) untuk mendukung "Macan kemayoran" yang semakin meluas bahkan sampai ke dalam kota bekasi, serta sebagai media persatuan untuk menyebarkan Virus Oren maka pada tanggal 17 Mei 2000 dibentuklah Korwil "Pondok Gede".







Sejarah : Jak Pondok gede telah mengalami beberapa pergantian Ketua Korwil :
1. Donay
2. Zabrik
3. Marwan
4. Andi (Hingga Sekarang).
Antara tahun 2005 s/d 2007 Jak Pondok gede sempat mengalami kevakuman dikarenakan permasalahan SDM yang kurang.

Anggota : Hingga kini anggota Jak Pondok Gede yang lebih dikenal dengan nama "JAK POND" berjumlah kurang lebih 500 (aktif) dan 200 (non aktif).

Sub Korwil : "Jak Pond" mempunyai Sub Korwil diantaranya : Jak Jatisari, Jak Komsen, Jak Jatikramat, Jak C62/BINUS, Jak Kampung Dukuh, Jak Kampung Tengah, Jak Taman Mini, Jak Gunung Salak, dan Jak Pinang Ranti.

Kegitan : - Jak Venture
- Setiap bulan, minggu pertama mengadakan pertemuan (briefing)
Kini "JAK POND" berpusat di Jln. Raya Pondok Gede No.18 RT 001 RW.01 , Depan Terminal Pinang Ranti, Jakarta-Timur (DISTRO OREN'S STYLE)

JAK DISTRO OREN'S STYLE



Headlines

Indonesia Perencanaan pada MoU dengan Arab SaudiPemerintah berjuang untuk melindungi pekerja dari tindak kekerasan.Jum'at, 19 November 2010, 15:53 WIBIta Lismawati F. Malau Fina, Dwi YurhamiMarty Natalegawa (Foto AP)BERITA TERKAIT

    
* Pemerintah akan Check Out 3.000 Pekerja Anak
    
* Massive Lay-off Tidak Mei Ambil Tempat
    
* Indonesia Kekurangan Ribuan Pengawas
    
ILO * Harus Reformasi Sistem
    
* Malaysia Deportasi 100 Ribu Buruh Migran
VIVAnews - Indonesia mengalami pembicaraan tentang kemungkinan penandatanganan MoU dengan pemerintah Arab Saudi pada pemantauan pekerja migran Indonesia sebagai upaya untuk meminimalkan tindakan kekerasan seperti yang dilakukan terhadap Sumiati, seorang pembantu Indonesia yang bekerja di negara itu.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan Arab Saudi tidak memiliki MoU dengan negara pada pekerja migran di sektor informal. "Kami akan tetap mencoba untuk membuat kemungkinan penandatanganan MoU tersebut," kata Marty wartawan hari ini, 19 November.
MoU menggarisbawahi isu penting daripada pekerja di sektor informal, terutama di rumah, harus dipantau. "Ini merupakan tantangan tersendiri," katanya.
Mayoritas pekerja migran Indonesia mencari nafkah di luar negeri tidak berhubungan dengan masalah. Meskipun demikian, pemerintah berjuang untuk melindungi pekerja dari tindak kekerasan.
Dia pergi bersama dengan Amnesty International yang telah mengutuk seperti itu adalah perbuatan kekerasan yang dilakukan terhadap Sumiati.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sumiati, putri Salan Mustapa, secara brutal disiksa oleh majikannya setelah tiga bulan bekerja di sebuah keluarga di Madinah, Arab Saudi.
Dia menderita luka bakar parah. Kedua kakinya hampir lumpuh. bibir atas wanita itu dipotong.
-
Diterjemahkan oleh: Bonardo Maulana W• VIVAnews

Berbagi sampah

Posted: 16 Nov 2010 08:45 AM PST
Apa sih sampah itu? Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses (Wikipedia). Tentunya kita tahu material sisa tersebut jika dibiarkan bertambah dan menumpuk di bumi bisa mengakibatkan bertambahnya suhu bumi atau istilah kerennya global warming. Untuk itu, usahakan setidaknya mengurangi sampah mulai dari hal yang kecil. Perhatikan setiap proses yang kita lakukan, apakah sisanya bisa dipergunakan lagi atau memang harus dibuang. Jika harus dibuang, buang kemana.

Berbagi sampah, sesuatu yang kadang tidak kita sadari tapi telah kita lakukan. Seperti ketika kita membuang sampah di sungai, maka kita telah berbagi sampah dengan warga sekitar sungai yang dilewati sungai tersebut. Disaat kita membuang sampah di tepi jalan, tanpa kita sadari kita telah berbagi sampah dengan pengguna jalan yang lain dan dengan tukang sapu. Daripada berbagi sampah, kenapa tidak berbagi rezeki? Atau paling tidak berbagi senyum? :)

Sama halnya dengan sampah yang ada di pikiran kita, kemana sebaiknya kita buang? Pikiran yang sedang ruwet, banyak masalah juga akan menghasilkan sampah (uneg-uneg). Jika tidak kita kelola dengan baik, sampah itu akan menumpuk di otak dan akhirnya timbullah seteress. Buanglah sampah seperlunya. Dan jika memang harus dibuang, buanglah pada tempatnya. Tempat sampah pikiran yang paling baik adalah Tuhan, tempat dimana kita bebas keluarkan semua uneg-uneg, tempat mengadu segala masalah dan tempat yang paling baik untuk meminta solusi. Yang kedua yaitu keluarga, orang yang paling mengerti keadaan kita. Setelah itu baru pasangan (suami/istri) dan sahabat kita :) Tapi yang terjadi sekarang ini, banyak yang membuang sampah di media online baik itu di sosial media maupun blog. Sesuatu yang seharusnya tidak terjadi.

Seperti yang saya tulis di status facebook beberapa hari yang lalu,
tidak semua sampah harus dibuang, tidak semua uneg2 harus dituangkan dalam tulisan :) kadang, mengadu pada Tuhan adalah sebuah pilihan..
ditulis oleh: mardee

Terimakasi atas kunjungan anda.. ..