Tuesday, January 25

Tips Memikat Hati Wanita Hanyalah Nyali

Sumber: www.AnneAhira.com

Wanita. Hmmm… Lelaki mana yang tak menyukainya. Terlebih jika ia cantik, pintar, berkharisma, pandai bergaul, memiliki rasa humor yang tinggi, dan menyenangkan. Wanita memang penuh misteri. Cukup sulit diterka, terlebih bagi wanita cerdas. Lantas, adakah cara atau tips memikat hati wanita yang manjur?


Wanita dikatakan penuh misteri karena untuk mendapatkannya pun kadang gampang-gampang susah. Juga kemauannya terkadang sulit ditebak. Setelah kita seolah paham mengenai apa yang diinginkannya, tiba-tiba kita terperosok dalam jebakannya bahwa itu semua hanyalah casing-nya saja, dan wanita pun akhirnya berlalu begitu saja.


Untuk dapat memikat hati wanita, kita perlu pula paham, paling tidak, tahu mengenai kewanitaannya itu sendiri. Wanita memang cenderung menghabiskan waktu lebih banyak di depan cermin dibanding pria, wanita mudah terpancing emosi oleh hal-hal yang sifatnya sensitif, terlalu sentimental dan terbawa suasana, namun ia pun sosok yang tenang, mampu membawa dan menempatkan diri dengan baik.


Bisa menundukkan hati wanita merupakan prestasi seumur hidup bagi kaum pria. Namun, itu tidaklah mudah. Ibarat pepatah, wanita itu jinak-jinak merpati. Tergantung para pria mampu memikatnya seperti apa sehingga wanita bisa-bisa “meleleh” kepada pria.


Tentulah ada tips bagi pria untuk bisa memikat hati wanita. Tips memikat hati wanita tidaklah membutuhkan modal yang mahal. Besar, iya. Mengapa membutuhkan modal besar? Sebab untuk memikat hati wanita diperlukan keberanian yang besar. Nah, keberanian yang besar itulah yang disebut dengan modal besar.


Beberapa hal yang bisa dijadikan tips memikat hati wanita yaitu sebagai berikut.


1. Wajah Rupawan


Biasanya wanita mudah dan langsung terpikat jika melihat wajah yang rupawan, namun tidak semua pria dinilai memiliki wajah yang rupawan. Bagi Anda yang merasa memiliki wajah yang rupawan, Anda beruntung telah memiliki satu modal untuk memikat wanita.


2. Pujian


Wanita biasanya sangat senang dipuji. Entah pujian itu disadarinya sebagai sebuah kenyataan atau hanya bualan dan kegombalan saja. Namun toh, jika pun nyata-nyata bualan dan kegombalan semata, tetap saja wanita suka dan mau diperdaya dengan cara ini.


3. Rayuan


Rayuan mampu membuat wanita merasa melayang. Meski tahu bahwa dirinya sedang dirayu, namun wanita menyukai dan menikmatinya. Terkadang ia menguji, seberapa hebat pria bisa merayunya.


4. Bersikap Gagah


Bersikap gagah di sini bukan berarti Anda harus berperan sebagai sosok pahlawan atau heroik dalam beberapa hal. Namun, tunjukkan sikap-sikap maskulinitas Anda terhadapnya dengan begitu Anda akan terlihat gagah di hadapannya.


5. Melindungi


Wanita memang suka dilindungi. Ia akan merasa nyaman dan aman jika pria dapat membuatnya merasa melindunginya dari segala ancaman bahaya. Bukan dalam arti menjadi pengawalnya. Meski pria tak pandai ilmu bela diri, namun jika ia memiliki sikap melindungi, wanita bisa terpikat.


6. Melayani


Wanita suka jika ia dilayani oleh pria. Misalnya disediakan tempat duduk, diambilkan payung, disediakan makanan atau minuman. Sesuatu yang sifatnya melayani, sangat disukai wanita sebab ia merasa diperlakukan istimewa.


7. Perhatian


Wanita sangat suka dipehatikan. Itu sebabnya tidak ada salahnya jika Anda memperhatikannya mulai dari menanyakan kabarnya, mengingatkannya untuk makan dan istirahat, menyemangatinya saat sedang beraktivitas, terlebih memberikan perhatian lebih jika ia sedang tidak enak badan atau sakit sekali pun.


8. Romantis


Wanita suka pria yang romantis. Anda bisa melakukannya melalui kata-kata. Bisa diungkapkan dalam bentuk puisi cinta atau sikap romantis yang memanjakannya. Misalnya saja memberikan bunga sebagai tanda kasih Anda.


Atau Anda mengajaknya menikmati suasana malam dengan berjalan-jalan mengitari kota dan melihat bintang. Jika Anda memiliki uang berlebih, Anda bisa mengajaknya makan malam berdua di sebuah tempat yang cukup romantis sambil diiringi musik dengan instrumen yang lembut.


9. Kejutan


Wanita sangat suka sekali kejutan. Anda bisa membuat kejutan dengan tiba-tiba mengajaknya pergi bersama untuk menonton atau makan siang bersama.


10. Kado


Untuk yang satu ini, Anda bisa sangat kreatif. Anda bisa memberikan kado berupa sesuatu yang diinginkannya, namun tetap dalam kapasitas kemampuan Anda.


Itulah beberapa tips memikat hati wanita. Delapan hal di antaranya bahkan bisa Anda lakukan tanpa mengeluarkan uang. Keberanian tidak ditunjukkan dari materi, melainkan melalui nyali. Jadi, cukup besarkah nyali Anda memikat hati wanita?

Monday, January 24

picfreaks: Daily Game Jan 19 - Robot Clashes

picfreaks: Daily Game Jan 19 - Robot Clashes: "In this strategy game you have ..."

Waspadai Penyakit Tulang Kaki

Sumber: www.AnneAhira.com

Penyakit Tulang Kaki mungkin sangat terdengar asing di telinga kita, karena jika kita mendengar kata tulang, kita hanya mengetahui tentang kekeroposan pada tulang atau yang lebih dikenal dengan Osteoporosis.


Namun perlu Anda ketahui, penyakit tulang kaki ini juga berbahaya untuk kesehatan tubuh, apalagi untuk Anda yang mempunyai usia lanjut. Mengapa? Karena penyakit tulang kaki dapat menyebabkan kelumpuhan. Maka waspadai penyakit tulang kaki sejak dini.



Kenalilah sejak dini


Tentunya Anda tidak ingin mengidap penyakit ini bukan? Untuk itu kenalilah tanda-tanda penyakit ini sejak dini.



  1. Keseleo

  2. Patah tulang

  3. Arthritis

  4. Nekrois aseptik

  5. Nyeri pada tulang rawan

  6. Sendi kaku saat bangun tidur dan penderita sangat sulit untuk bergerak dan beraktifitas



Penyakit tulang kaki ini biasanya menyerang pada orang yang memiliki umur lebih dari 45 tahun karena kalsium dalam tubuh sudah sedikit berkurang jumlahnya, jika Anda mendapati gejala-gejala di atas periksakan sesegera mungkin pada dokter.


Penyebab timbulnya penyakit tulang kaki diantaranya adalah :



  1. Gemar memakai hak sepatu tinggi, karena kaki akan berdiri tidak sebagaimana mestinya, melainkan kaki seperti berjinjit hingga tumit belakang terangkat dan menyebabkan kaki terpaksa menahannya.


  2. Tidak suka mengkonsumsi kalsium. Kebanyakan wanita tidak menyukai susu, alasan mereka adalah masalah berat badan, padahal susu dapat meningkatkan produksi kalsium dalam tubuh Anda.

    Fakta lain yang perlu Anda ketahui, bahwa penyakit tulang lebih rentan diderita perempuan daripada laki-laki. Anda dapat mengkonsumsi susu rendah lemak untuk meningkatkan kalsium dalam tubuh Anda.


  3. Peradangan pada tulang. Penyebab yang lain timbul karena terjadinya asam urat pada tubuh.



Perawatan untuk tulang kaki Anda



  1. Kurangi aktifitas yang berlebih, yang menyebabkan tubuh Anda menjadi cepat lelah, misalnya bekerja tidak kenal waktu, bergadang, mengkonsumsi kafein, dll


  2. Olahraga yang terlalu memaksakan diri, misalnya olahraga yang tidak sesuai dengan porsinya, alias terlalu keras karena terobsesi ingin sehat. Olahraga itu antara lain, volley, bulutangkis, bela diri, basket, dan bola


  3. Jangan terlalu sering memakai sepatu tinggi yang dapat membuat kaki Anda cidera


  4. Seringlah mengkonsumsi susu


  5. Kalau Anda tidak ingin mengkonsumsi susu berlebih, Makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung lebih banyak kalsium


  6. Banyak pula mnegkonsumsi vitamin yang mengandung zat kapur atau kalsium.


  7. Mandi dengan air hangat, dan pijat tubuh jika terasa sakit, selain itu latihan peregangan lakukan sesering mungkin, agar tulang Anda lentur.


  8. Lakukan pengobatan dengan resep dokter, konsumsi obat anti inflamasi. Obat ini dapat membantu Anda mengurani sakit dan pembengkakan pada tulang. Tetapi mengkonsumsi obat seperti ini bukan berarti membantu Anda sembuh secara total, obat-obat berikut hanya membantu mengurangi nyeri saja, Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat


  9. Mengkompresnya dengan es, cara ini dapat mengurangi rasa nyeri pada tulang, dan mengurangi fungsi enzim.



Jangan pernah menganggap remeh masalah nyeri pada tulang kaki Anda. Jika tanda-tanda diatas mulai menjangkiti tubuh Anda, segeralah periksakan ke dokter terdekat

Teori Konseptual Keperawatan Dorothea E. Orem

BAB I. PENDAHULUAN
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain degan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan. Dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.

Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik, memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang variable-variable utama yang mempengaruhi situasi klien. Langkah-langkah yang harus dilakukan perawat dalam memilih model keperawatan yang tepat untuk kasus spesifik adalah sebagai berikut :
  1. Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur, pola hidup dan aktivitas sehari-hari untuk mengidentifikasi dan memahami keunikan pasien.
  2. Mempertimbangkan model keperawatan yang tepat dengan menganalisa asumsi yang melandasi, definisi konsep dan hubungan antar konsep.
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self care yang diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul "Nursing Conceps of Practice Self Care". Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi kedua tahun 1980 dikembangkan pada multi person's unit (keluarga, kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari 3 hubungan konstruksi teori yang meliputi :
  1. Teori self care
  2. Teori self care deficit, dan
  3. Teori nursing system

BAB II. PEMBAHASAN


  1. Biografi Dorothea E. Orem

    Dorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di Washington DC. Lulus Sarjana Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan. Tahun 1945 bekerja di Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai staf perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan (1970).
    1. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan
    2. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali
    3. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori keperawatan komunitas
    4. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan
    5. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa
    6. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika tentang teori keperawatan
    7. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri dan dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971).
    8. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat.
    9. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory self care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
  2. Pengertian

    Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah :

    "Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980).

    Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu.
  3. Teori Sistem Keperawatan Orem

    Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu ;
    1. Self Care
      Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan

      Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.

      Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.

      Penekanan teori self care secara umum :
      1. Pemeliharaan intake udara
      2. Pemeliharaan intake air
      3. Pemeliharaan intake makanan
      4. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
      5. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
      6. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
      7. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
      8. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.
    2. Self Care Deficit
      Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan kapan keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.

      Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif

      Teori self care deficit diterapkan bila ;
      1. Anak belum dewasa
      2. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
      3. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
    3. Nursing system
      Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya.

      Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas "Self Care".

      Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
      1. The Wholly compensatory system
        Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.
      2. The Partly compensantory system
        Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
      3. The supportive - Educative system
        Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.
      4. Metode bantuan :
        Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :
        1. Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
        2. Mengajarkan klien
        3. Mengarahkan klien
        4. Mensupport klien
        Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.
  4. Keyakinan dan nilai - nilai
    Kenyakianan Orem's tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
    1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus memperthankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.
    2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.
    3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
    4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan.
  5. Tiga kategori self care
    Model Orem's menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care yang disebutkan sebagai keperluan self care (self care requisite), yaitu :
    1. Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :
      1. Pemeliaharaan kecukupan intake udara
      2. Pemeliharaan kecukupan intake cairan
      3. Pemeliaharaan kecukupan makanan
      4. Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat
      5. Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia
      6. Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.
      7. Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.
    2. Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat perkembangn individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.
    3. Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care.
  6. Tujuan
    Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah :
    1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
    2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
    3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
    Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.

    Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
    1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
    2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
    3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara kompeten.
    Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang diterapkan pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah:
    1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga
    2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
    3. Aspek prosedural ; melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
    4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

BAB III. PENUTUP


Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan sebagaimana disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan bahwa perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep atau teori keperawatan yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan .

Model konsep atau teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan.

Untuk dapat menerapkan model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutik.

Terimakasi atas kunjungan anda.. ..